Anda bisa mengungkap sumber-sumber permodalan dengan ide-ide atau gambaran seperti berikut ini:
Milik sendiri
Dari tabungan, menggadaikan barang, menjual barang yang kurang produktif atau menjual barang yang menguntungkan (pada saat menjual, lebih mahal serta lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan saat membeli), fasilitas/tempat milik sendiri (tanah, bangunan rumah, garasi, mesin atau peralatan, dan sebagainya)
Uang Muka
Berupa uang muka yang diperoleh dari konsumen Anda sewaktu melakukan transaksi.
Pemasok/penyalur
Orang atau perusahaan yang memasok dan menyalurkan barang ke tempat usaha Anda, dimana sistem pembayarannya bisa dengan cara dicicil atau dengan cara kredit.
Kerjasama/patungan dengan teman atau seseorang yang memberi kepercayaan pada Anda
Mungkin bisa berupa uang atau fasilitas usaha yang lain seperti: lokasi dan tempat usaha, mesin atau peralatan produksi, alat transportasi, dan lain-lain.
Pinjaman
Pinjaman dari lembaga keuangan, seperti: pinjaman dari Baitul Maal wa Tamwil (BMT), pegadaian syari’ah, bank syari’ah, dan sebagainya.
Pinjaman dari lembaga lain, diantaranya: pinjaman dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), desa/kelurahan, koperasi, dan lain-lain.
Pinjaman dari perorangan: pinjaman dari isteri/suami, orang tua/mertua, saudara, tetangga, teman sekolah/kuliah, teman kerja, dan sebagainya.
Nah.., mungkin hanya ini ide atau gambaran sederhana yang bisa saya berikan untuk membantu Anda mengungkap serta menggali sumber-sumber permodalan, dimana pada kenyataannya ide-ide atau gambaran ini bisa Anda kembangkan menjadi lebih luas lagi, sehingga usaha yang ingin segera Anda mulai bisa menjadi kenyataan.
Semoga bermanfaat…!!!
Penulis : Kang Cepi Nugraha
Filed Under Entrepreneurship
Artikel Terkait: