![]() | |
Retic Kepulauan Madu Super Dwarf (Tidak Berbisa) |
Ular adalah binatang reptile,
bertubuh panjang yang tidak mempunya kaki serta bersisik seperti kadal. Ular
tergolong yang paling mudah berkembang biak, hampir di setiap tempat mereka
dapat berkembang, di lading, hutan, padang pasir, gunung bahkan di pepohonan
dan di perkampungan sering dijumpai ular. Ular hidup melata yang biasanya
menelusuri tanah dan lubang-lubang namun
ada pula sebagian ular yang hidupnya selalu bergelantungan di atas pohon
bahkan hamper tidak pernah menyentuh tanah seperti yang sering kita temui adalah
ular pucuk atau ular gadung.
Ular
memakan jenis-jenis binatang lebih kecil dari tubuhnya. Ular-ular yang hidup di
air memangsa ikan, kodok, berudu, dan
bahkan telur ikan. Ular yang hidup di pepohonan dan ular yang hidup di daratan
memangsa burung, mamalia, kodok,
jenis-jenis reptil yang lain,
termasuk telur-telurnya. Namung ular-ular yang besar seperti ular sanca kembang dapat memangsa kambing, kijang, rusa dan bahkan
manusia.
![]() |
Ball Python Normal (Tidak Berbisa) |
Ular makan mangsanya
bulat-bulat, yaitu tanpa mengunyah
menjadi potongan-potongan yang lebih
kecil. Gigi di mulut ular tidak memiliki fungsi mengunyah, tetapi hanya untuk menjaga mangsa tidak
mudah dipisahkan. Untuk
memudahkan menelan, ular menelan mangsanya biasanya
memilih kepala lebih dulu.
Beberapa spesies ular, seperti ular dan ular tikus, membunuh mangsa melilitnya sehingga dia tidak bisa bernapas. Ular berbisa membunuh mangsa dengan racun yang dapat melumpuhkan sistem pernapasan dan saraf jantung (neurotoksin), atau yang dapat mempengaruhi sirkulasi (haemotoksin) dalam beberapa menit. Racun disuntikkan melalui gigitan dan biasanya mengandung enzim pencernaan yang membantu mencerna makanan bila tertelan.
Untuk menghangatkan tubuh dan juga membantu pencernaan lancar, ular sering perlu matahari sehingga terkadang berjemur di bawah sinar matahari.
![]() |
Retic Sulawasi (Tidak Berbisa) |
Sebagian besar spesies ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telur
mungkin hanya beberapa butir, hingga puluhan dan ratusan
butir. Ular bertelur di lubang di tanah, gua,
lubang, kayu busuk, atau di bawah tumpukan daun
kering. Beberapa spesies ular
biasanya mengawasi telur sampai menetas.
Beberapa jenis ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk, ular Boa dan ular bangkai laut ‘melahirkan’ anak. Sebetulnya tidak melahirkan seperti halnya mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
![]() | |||||||||
Pytas Corros / Ular Kayu (Tidak Berbisa) |
Sejenis ular primitif, yakni ular
buta atau ular kawat Rhampotyphlops braminus, sejauh ini hanya diketahui
yang betinanya. Ular yang mirip cacing kecil ini diduga mampu bertelur dan
berbiak tanpa ular jantan (partenogenesis).
![]() |
Condoia Carinata / Mono Pohon asal Papua (Tidak Berbisa) |
![]() |
Boiga Multomaculata / Spotted Cat snake (Berbisa Menengah) |
![]() |
Ular Pucuk / Gadung (Berbisa Menengah) Boa Hooper Black Tail panjang 1.9m |